Pada tanggal 21 Maret, Chaeyoung memposting permintaan maaf melalui akun Instagramnya.
Chaeyoung menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa simbol pada baju yang dikenakannya memiliki asosiasi dengan rezim Nazi serta mengekspresikan penyesalannya yang mendalam terkait penggunaannya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas segala keberatan yang mungkin telah ditimbulkan serta berkomitmen untuk lebih memperhatikan pilihan busananya.
Chaeyoung menulis permintaan maaf di Instagramnya “Halo semuanya, ini Chaeyoung. Saya dengan tulus meminta maaf terkait postingan di Instagram saya. Saya tidak benar-benar memahami arti swastika miring pada baju yang saya kenakan. Saya sangat menyesal karena tidak memeriksa dengan seksama, sehingga menimbulkan kekhawatiran. Saya akan sangat memperhatikan hal ini di masa depan untuk mencegah situasi serupa terulang kembali. Saya memohon maaf sekali lagi.“
Respon atas permintaan maaf tersebut mendapat berbagai macam respon dari netizen, ada yang mengecam dan ada yang memaklumi.
Fans merasa bahwa Chaeyoung seharusnya lebih peka terhadap makna simbol sebelum mengenakan baju tersebut.
Keprihatinan atas penggunaan baju dengan simbol kontroversial oleh Chaeyoung semakin meningkat seiring dengan kemunculannya saat tampil di acara musik dengan mengenakan baju bertuliskan QAnon.
Saat itu, banyak penggemar yang membela idol tersebut dan mengkritik stylist yang mengenakan baju tersebut pada Chaeyoung.
Namun ini bukan kali pertama Chaeyoung terlihat mengenakan baju bertuliskan swastika.
Pada tanggal 5 Maret, ia juga terlihat mengenakan baju tersebut, namun saat itu ia menutupinya dengan sweater.
Banyak pengguna internet di Korea yang mengkritik Chaeyoung, menyatakan bahwa ia seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih fashion dan menunjukkan bahwa ia telah mengenakan baju tersebut lebih dari satu kali.
Chaeyoung kemudian menghapus foto-foto tersebut dari akun Instagramnya setelah meminta maaf.
